Dr. Darryl See adalah seorang peneliti, beliau telah menerbitkan
lebih dari 30 jurnal artikel tentang penyakit-penyakit kronis dan
gangguan-gangguan daya tahan tubuh yang mendapatkan maanfaat luar
biasa dari transfer faktor.Pada pasien kanker, Transfer Factor mampu
meningkatkan fungsi Sel Natural Killer (NK cell) yang mampu memerangi
sel kanker.
Riset
Dr. Darryl See meneliti 20 pasien menunjukan 16 pasien kanker stadium 3
dan 4 yang menjalani terapi TF mengalami pemulihan dan dalam kondisi
stabil.
Dosis
yang diberikan 9 kapsul TF Plus per hari selama 6 bulan. Riset itu
mencatat peningkatan fungsi NK-cell dari normal 6,4 menjadi 27,6 pada
bulan keenam. Setelah 6 bulan, 16 dari 20 orang penderita kanker,
ternyata masih dapat bertahan, dan kini berada dalam kondisi
"remission" yaitu dalam kondisi stabil dan berangsur pulih.
Dr See Menyimpulkan hasil penelitiannya yaitu Belum
Pernah Ditemukan Sejenis Herbal Produk Makanan Kesehatan atau
Obat-obatan yang Mempunyai Kekuatan dalam Merangsang &
Meningkatkan Daya Imum Seperti Transfer Factor dan menganjurkan agar
semua orang mengkonsumsi Transfer Factor.
Riset Kanker di Russian Cancer Research Center
Studi in vitro yang diusung Kisielevsky dan Khalturina dari Russian
Cancer Research Center, Russian Academy of Medical Sciences (RAMS),
Rusia. Kedua peneliti ini membuktikan Transfer Factor merangsang
antitumor dan meningkatkan aktivitas sitotoksik sel darah mononuclear
dari donor sehat. Efek paling signifikan terlihat setelah 48 jam
inkubasi TF pada konsentrasi 0,0001 - 0,1 mg/ml. Inkubasi Transfer
Factor yang berasal dari kolostrum dan kuning telur itu meningkatkan
sitotoksisitas sel darah 18-99%
Kenapa Transfer Faktor itu Luar Biasa?
Peran
Tansfer Factor antara lain meningkatkan aktivitas sel NK (natural
Killer) sebanyak 200 - 400%. Sel NK adalah pembasmi sel-sel yang
terinfeksi penyakit. Selain itu, Transfer Factor juga menenangkan
sistem imun yang terlalu aktif. Dengan kata lain, autoimun dapat
dicegah. Itu penting dalam penanganan penyakit yang sistem kekebalan
tubuh melebihi batas normal (autoimun); seperti lupus, alergi, asma,
psoriasis, dll.
0 comments:
Post a Comment